Gubernur Bank Indonesia  melalui kegiatan Bank Indonesia Mengajar

mengajak pelajar mengenali ekonomi dan keuangan digital. Perkembangan teknologi yang terjadi telah memberikan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi. Teknologi sistem pembayaran secara digital mendorong transaksi berjalan secara lebih cepat dan efisien. Untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan digital, sebagai otoritas yang bergerak di bidang Sistem Pembayaran, Bank Indonesia telah meluncurkan 5  visi sistem pembayaran Indonesia (SPI) 2025, yaitu 1) mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional, 2) mendukung digitalisasi perbankan, 3) menjamin interlink fintech dengan perbankan, 4) menjamin keseimbangan antara inovasi dan stabilitas, dan 5) menjamin kepentingan Nasional dalam transaksi crossborder. Demikian disampaikan Gubernur Bank Idonesia, Perry Warjiyo, dalam kegiatan Bank Indonesia Mengajar yang diselenggarakan di SMAN Unggulan MH. Thamrin Jakarta.

Mengangkat tema“Peran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam Digitalisasi Ekonomi dan Keuangan di Indonesia”, kegiatan Bank Indonesia Mengajar merupakan salah satu wujud sumbangsih Bank Indonesia terhadap kemajuan dunia pendidikan, sekaligus menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Indonesia ke-66 dan HUT Republik Indonesia ke-74. Sesuai dengan tema HUT Bank Indonesia ke-66 yaitu “Bertransformasi Mewujudkan Kontribusi Nyata Bank Indonesia”, Bank Indonesia Mengajar menjadi refleksi dari kontribusi nyata Bank Indonesia melalui kegiatan pengajaran dan berbagi ilmu mengenai peran dan tugas Bank Indonesia.

Pada waktu yang bersamaan, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sugeng, melalui kegiatan Bank Indonesia Mengajar juga turut membagikan ilmu seputar ekonomi dan keuangan digital kepada pelajar di Pesantren Minhaajur Rosyidiin, Cipayung, Jakarta. Bank Indonesia Mengajar dilaksanakan di 66 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah kerja Bank Indonesia, baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Perwakilan Dalam dan Luar Negeri, dan menghadirkan Dewan Gubernur serta jajaran pimpinan Bank Indonesia sebagai narasumber. Adapun yang menjadi target pembelajaran kegiatan Bank Indonesia Mengajar adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan komunitas masyarakat (a.l pesantren, komunitas keagamaan, dan himpunan pelajar). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan literasi masyarakat terkait peran dan tugas Bank Indonesia, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi ekonomi dan keuangan.